WordPress adalah software open source andal yang dibangun oleh orang-orang baik dari seluruh penjuru dunia. Para desainer, developer, marketer, atau apa pun latar belakang profesional/non-profesional bekerja dari tempat mereka masing-masing (di kamar kos, kontrakan, kafe, co-working space, bahkan di stasiun kereta sekali pun) bekerjasama membangun WordPress, platform pembuat situs web, menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Merekalah para kontributor WordPress yang membantu banyak orang di seluruh dunia untuk memiliki situs web yang bagus dan bermanfaat.
Kita ambil satu contoh tengara.id, sebuah situs yang berisi artikel kritik sastra yang dikelola oleh tim Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta. Situs web Tengara dibuat sebagai upaya lanjutan dalam mengisi kelangkaan pertumbuhan kritik sastra dalam kesusastraan Indonesia.
Tengara.id dibangun menggunakan platform WordPress. Jika kita kunjungi situs tersebut, maka akan terlihat bagaimana WordPress memberi manfaat bagi organisasi atau siapa pun agar dapat menyampaikan pemikiran, ide, dan gagasan secara online supaya tujuan baiknya dapat dirasakan banyak orang di internet.
Contoh situs-situs web WordPress dengan manfaat positif lainnya sangat banyak. Siapa sangka, di balik situs-situs web WordPress tersebut ternyata ada andil dari teman-teman di sekitar kita yang ikut berkontribusi mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran mereka untuk mengembangkan software WordPress.
Saya senang bertemu kontributor WordPress
Pada 16 Juli 2022 kemarin saya bertemu kontributor WordPress dari Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Bali. Pertemuan yang sudah direncanakan melalui obrolan di aplikasi Slack WordPress Indonesia jauh-jauh hari sebelumnya berlangsung dari jam 01.00 WIB hingga mendekati 17.00 WIB.
Obrolan tentang perkembangan WordPress terkini, komunitas, WordCamp Gresik, WordCamp Asia, dan hal-hal lain yang terkait membersamai pertemuan kita waktu itu. Saya belajar banyak dari para kontributor yang hadir: Devin Maeztri, Waranugraha, Ayub Narwidian, Todi Adiyatmo, dan perwakilan tim QWords.com. Mereka adalah para co-organizer WordPress Meetup di kotanya masing-masing (Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan Bali).
Di akhir pertemuan, kami menyempatkan untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan untuk dishare di media sosial. Berikut salah satu foto yang diambil oleh istri saya:
Tak lupa saya sempatkan berfoto dengan Mbak Devin Maeztri (mentor saya) yang kali pertama dan terakhir bertemu 5+ tahun yang lalu saat kami bersama-sama menjadi volunteer WordCamp Denpasar 2016. Kali ini giliran Mas Ayub yang kami minta tolong untuk mengambil foto. Matur suwun yo, Mas!
Sejak 2013, pada event WordCamp Indonesia yang saya hadiri (sebagai peserta dan kontributor), saya senang bertemu langsung dengan kontributor WordPress dari mana pun. Dari mereka saya belajar hal-hal baru seputar WordPress dan mendapat inspirasi. Setiap bertemu mereka, dalam hati saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya ikut membangun software WordPress.
Kesimpulan pertemuan
Komunitas WordPress di Indonesia sudah terbentuk sejak lama. Asumsi saya, mungkin dimulai sejak 2009 pada saat WordCamp Indonesia kali pertama diselenggarakan di Erasmus Huis, Jakarta. Hanya berselang kurang/lebih 3 tahun setelah WordCamp kali pertama diadakan di San Fransisco pada 2006. Tahun-tahun berikutnya WordPress Meetup chapter Jakarta terbentuk — wadah komunitas WordPress resmi dalam skala kota/daerah. Kegiatan pertamanya dapat disimak di Meetup.com melalui tautan berikut. Kemudian menyusul kota-kota lain seperti Bekasi, Bandung, Tegal, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Gresik, dan Bali.
Penyelenggaraan kegiatan WordPress Meetup sempat terkendala selama pandemi Covid-19. Meski dapat tertolong dengan upaya mengadakan kegiatan secara daring (online streaming), namun beberapa kota kurang begitu dapat menyesuaikan karena alasan kendala teknis.
Meredanya pandemi Covid-19 dan mulai melonggarnya aturan physical distancing sejak akhir semester pertama tahun 2022 menjadi momentum yang tepat untuk mengaktifkan kembali kegiatan WordPress Meetup di kota/daerah yang sudah terdaftar. Serta menginspirasi siapa pun untuk memulai WordPress Meetup di kotanya masing-masing yang belum terdaftar dalam chapter WordPress Meetup.
Leave a Reply